Monday, March 7, 2016

dan akhirnya aku pun menghilang juga

Aku ingin menghilang. Di antara ribuan orang hilir mudik memikirkan di mana seharusnya mereka berada sekarang. Di antara gedung-gedung besar yang menyimpan berbagai kebusukan Ibukota. Di antara seluk beluk jalan-jalan kecil yang di sana mungkin aku baru mengerti apa itu artinya rumah. Di antara semua orang, yang aku kenal, aku harus menghilang. Di antara mereka, agar tidak tersimpan rahasia dan terbongkarnya semua cerita.

Karena pada hari ini aku sudah muak. Menyimpan segala sesuatu yang lama bagai lemari usang di pojokan gudang. Seperti kata-kata adalah sandi yang tidak boleh diberitahukan kepada siapapun, aku menyimpan cerita-cerita itu bagaikan seorang perawan religius yang takut akan hubungan badan tanpa ikatan pernikahan. Semuanya adalah keharusan; menyimpan, menjaga, berdiam. Agar semuanya kembali senang, agar semuanya kembali wajar.

Maka dari itu aku harus menghilang. Dari kamu, dia, bahkan diriku sendiri. Aku harus menghilang dari segala cerita tua yang sudah tak tahan untuk dikeluarkan. Aku harus menghilang dari berbagai serbuan kata yang siap membungkam semua orang dari balik punggung mereka. Aku harus menghilang dari setiap gerakan yang menafsirkan sesuatu yang mustahil untuk diterima. Aku harus menghilang dari kamu, dia, bahkan diriku sendiri.

Agar semuanya kembali senang, agar semuanya kembali wajar.

No comments:

Post a Comment